Pengadaan fasilitas merupakan bagian terpenting dalam proses pendidikan. Hal ini karena pendidikan yang bermutu dan berkualitas membutuhkan fasilitas pendidikan yang baik. Fasilitas yang baik untuk pendidikan tidak harus dengan biaya tinggi, namun harus sesuai dengan fungsi, tujuan dan memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut. Hal ini berlaku pada seluruh project pengadaan fasilitas pendidikan, tidak terkecuali project lab bahasa Ncomputing.

Secara teknis, Ncomputing lab bahasa memberikan banyak keunggulan. Terutama pada sisi penghematan hardware maupun software. Bagi sekolah dengan sumber daya listrik yang rendah, Ncomputing lab bahasa menjadi pilihan untuk dihadirkan di sekolahnya. Namun, keunggulan secara teknis tidak menjadikan lab bahasa Ncomputing ini dapat efektif digunakan. Karena ada sisi operasional yang harus diperhatikan. Seperti kualitas suara, kemampuan melayani klien, aplikasi multimedia, aspek penggunaan dan maintenance-nya.

Project lab bahasa Ncomputing merupakan project pengadaan lab bahasa pada institusi pendidikan yang menggunakan teknologi berbasis Ncomputing. Project ini dinilai tidak efektif, karena terjadi banyak kelemahan teknis dan operasionalnya. Ketidakefektifan ini menyebabkan project ini menjadi sia-sia.

Ncomputing bekerja dengan cara menduplikasi sebuah komputer sehingga dapat diakses oleh beberapa pengguna. User klien ini dapat menggunakan bersama sebuah komputer yang terhubung secara virtual. Aplikasi dibuat virtual agar dapat diakses oleh user klien. Termasuk virtual IP address dan virtual aplikasi yang lain. IP address merupakan komponen penting dalam instalasi lab bahasa base software ini.

Audio dan aplikasi lainnya bersifat virtual, sehingga kualitas yang dihasilkan termasuk audio tidak masksimal. Teknologi virtual pada Ncomputing menjadi titik kelemahan software ini. Secara logika, PC yang menggandakan dirinya tak mampu melakukan aktivitas aplikasi spesifikasi tinggi.

Selain itu, dari logika kehidupan sehari-hari, seorang ketua tidak dapat diperintah oleh banyak pembantu. Jikalau bisa, maka seorang ketua yang mendapat banyak perintah dari pembantunya akan mengalami beban stress. Sebuah PC master tidak dapat menerima perintah dari banyak user. Dalam batas-batas tertentu, PC master akan mengalami kerusakan. Karena tidak mampu melayani permintaan user.

Hal ini yang menunjukkan kelemahan lab bahasa Ncomputing. Apalagi user yang ditangani oleh lab bahasa berjumlah lebih dari 30 klien. PC master pasti akan terbebani dengan pekerjaan user. Apalagi jika lab bahasa tersebut menggunakan aplikasi multimedia, sepeti audio, video, webcam, chat dan lain-lain.

Oleh karena itu, kami dapat menilai bahwa teknologi Ncomputing tidak efektif untuk diaplikasikan pada lab bahasa multimedia. Dan kami tidak menyarankan pihak penyelenggara pendidikan untuk mengadakan jenis lab ini disekolahannya. Masih terdapat banyak jenis lab bahasa yang dapat dijadikan pilihan alternatif untuk digunakan, seperti lab bahasa digital, computerized maupun base software. Bisa dikatakan project lab bahasa Ncomputing gagal dari sisi operasionalnya dan dapat menyebabkan kerugian bagi pihak penggunanya khususnya institusi pendidikan.