.webp)
Pemerintah tengah merumuskan kembali kurikulum dan rasio perbandingan sekolah menengah kejuruan(SMK) dan politeknik dengan sekolah menengah atas (SMA).
Tujuannya agar lulusan SMK dan politeknik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang profesional dan berkompeten dalam menghadapi persaingan global. Hal itu disampaikan, sesuai memimpin rapat koordinasi tingkat menteri tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasional di Kantor Kementerian PMK, Jakarta. Kemarin.
"Selain masalah pendiidkan umum, politeknik dan akademi serta sekolah kejuruan akan kita tingkatkan kompetensinya. Ini supaya anak-anak Indonesia bisa bekerja secara profesional dan berdaya saing, diakui standarnya oleh negara-negara lain" ujar Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani.
Di kutip dari :psmk.kemdikbud.go.id/
Dari wacana diatas kita tau bahwa SMK memang diarahkan untuk lebih berpotensi lagi dalam bidangnya. Salah satunya pemanfaatan Lab Bahasa Komputer, dimana praktek harusnya dilakukan lebih banyak dari pada materi didalam kelas. Selain Lab Bahasa, Bengkel Mesin maupun kelistrikan juga sangat membantu. Semua media pendukung dalam pendidikan dibutuhkan untuk mencetak generasi yang unggul di masa depan.