.webp)
Biasanya, siswa lebih suka belajar di ruang laboratorium yang dipenuhi dengan karpet yang empuk dan tempat duduk yang tertata rapi dibanding di kelas mereka yang regular yang panas dan berantakan. Walaupun begitu, laboratorium bahasa yang menjadi favorit siswa bisa saja menjadi ruangan yang tidak nyaman dan siswa tidak suka belajar di sana. Bisa saja ini diakibatkan karpet yang berlubang, kualitas headphone yang jelek, ruangan yang lembab dan bau, meja yang rapuh, ataupun desain kelas secara keseluruhan yang tidak menarik.
Tidak mudah memang menciptakan ruang kelas yang nyaman sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan menyerap seluruh pelajaran. Supaya laboratorium bahasa bisa tetap menjadi ruangan favorit siswa dan membantu mereka belajar dengan senang hati, desain ruangannya harus menjadi perhatian khusus. Misalnya dengan memilih warna cat dan karpet yang berpadu dengan baik, penataan meja dan kursi yang pas, pencahayaan yang cukup, sirkulasi udara yang baik, atau menambahkan hiasan/pajangan untuk mempercantik ruang laboratorium.
Di dalam ruangan yang nyaman, siswa pasti merasa lebih rileks, tidak mengantuk, dan dapat menyerap pelajaran dengan baik. Akan lebih baik jika ruangan dilengkapi dengan berbagai teknologi yang canggih sehingga laboratorium bahasa tersebut dapat dibanggakan oleh sekolah. Karena itu, akan lebih baik jika sekolah tidak hanya menyediakan laboratorium bahasa yang asal-asalan, tetapi juga yang memiliki desain interior yang baik dan perangkat yang canggih.