.webp)
Hampir seluruh negara bagian di Amerika Serikat telah setuju untuk penggunaan pembelajaran online di sekolah mulai dari taman kanan-kanak hingga perguruan tinggi.
Dengan menggunakan pembelajaran online, siswa dan guru dapat menggunakan sumber-sumber pembelajaran melalui internet dengan bebas dan tidak terbatas. Selain itu guru dan siswa juga tidak perlu bertatap muka.
Saat ini, di Amerika Serikat, 95% instituti menggunakan kelas online untuk pembelajaran. Kelas online ini dihadiri oleh lebih dari 7 juta mahasiswa. Laboratorium bahasa Bisa dibilang, satu diantara tiga mahasiswa di Amerika memilih untuk menghadiri kelas online.
Tentu, penggunaan kelas online akan membawa banyak perubahan dalam kegiatan sekolah. Tidak ada lagi pertemuan, tidak ada lagi seragam sekolah, kemudian guru dan dosen harus mengatur bagaimana supaya siswa tetap memahami materi pelajaran tanpa harus bertemu dengan mereka langsung.
Bagi siswa, kelas online bisa jadi sangat menyenangkan karena mereka tidak perlu duduk dan mendengarakan penjelasan materi yang membosankan. Mereka bisa menemukan cara yang menyenangkan untuk belajar. Dengan begitu, mereka bisa lebih memahami materi dan kelas pun menjadi efektif.
Pada akhirnya, nanti kita akan bisa menciptakan sebuah kelas virtual dimana siswa merasa seperti di kelas sebenarnya walaupun sebetulnya mereka berada di tempat terpisah. Misalnya dengan menggunakan Google Expedition. Dengan menggunakan gadget tersebut, siswa bisa melihat pemandangan atau tampilan lainnya secara utuh, 360 derajat. Siswa tidak akan lagi merasa berada di rumah, namun di tempat pembelajaran. Bisa di kelas biasa, bisa di Paris untuk mempelajari arsitektur, bisa di situs bersejarah untuk arkeolog dan sebagainya.
Bagaimana? Menyenangkan sekali bukan? Berbeda sekali dengan sekolah saat kita kecil dulu dimana kita hanya bisa membayangkan bagaimana wujud negara Jepang atau tempat menarik lainnya.
.
Saat ini, di Amerika Serikat, 95% instituti menggunakan kelas online untuk pembelajaran. Kelas online ini dihadiri oleh lebih dari 7 juta mahasiswa. Bisa dibilang, satu diantara tiga mahasiswa di Amerika memilih untuk menghadiri kelas online.
Tentu, penggunaan kelas online akan membawa banyak perubahan dalam kegiatan sekolah. Tidak ada lagi pertemuan, tidak ada lagi seragam sekolah, kemudian guru dan dosen harus mengatur bagaimana supaya siswa tetap memahami materi pelajaran tanpa harus bertemu dengan mereka langsung.
Bagi siswa, kelas online bisa jadi sangat menyenangkan karena mereka tidak perlu duduk dan mendengarakan penjelasan materi yang membosankan. Mereka bisa menemukan cara yang menyenangkan untuk belajar. Dengan begitu, mereka bisa lebih memahami materi dan kelas pun menjadi efektif.
Pada akhirnya, nanti kita akan bisa menciptakan sebuah kelas virtual dimana siswa merasa seperti di kelas sebenarnya walaupun sebetulnya mereka berada di tempat terpisah. Misalnya dengan menggunakan Google Expedition. Dengan menggunakan gadget tersebut, siswa bisa melihat pemandangan atau tampilan lainnya secara utuh, 360 derajat. Siswa tidak akan lagi merasa berada di rumah, namun di tempat pembelajaran. Bisa di kelas biasa, bisa di Paris untuk mempelajari arsitektur, bisa di situs bersejarah untuk arkeolog dan sebagainya.
Bagaimana? Menyenangkan sekali bukan? Berbeda sekali dengan sekolah saat kita kecil dulu dimana kita hanya bisa membayangkan bagaimana wujud negara Jepang atau tempat menarik lainnya.