.webp)
Lab Bahasa menjadi salah satu kebutuhan bagi sebuah instansi pendidikan. Adanya lab bahasa akan memudahkan dalam pengajaran bahasa asing kepada peserta didik. Selain itu kehadirannya mampu meningkatkan penilaian akreditasi sekolah karena memiliki fasilitas lab bahasa yang lengkap dan canggih. Agar berfungsi sebagai lab bahasa yang canggih dan nyaman untuk digunakan, maka Lab Bahasa harus didukung dengan fitur sarana dan prasarana yang mumpuni, diantaranya kecanggihan master dan Software Lab Bahasa serta posisi atau susunan meja Lab Bahasa.
Meski terkesan sederhana, susunan meja pada sebuah Lab Bahasa memberikan efek psikologi pada saat pembelajaran bahasa asing. Susunan meja Lab Bahasa yang tak memperhatikan tata ruang, sempit dan tidak teratur akan membuat suasana pembelajaran bahasa asing akan terkesan membosankan dan tidak nyaman. Hal ini akan mempengaruhi pada daya serap peserta didik dalam menerima materi pembelajaran bahasa. Oleh karena itu, perlu juga diperhatikan susunan meja lab bahasa agar pembelajaran nyaman dan tidak membosankan.
Susunan meja lab bahasa mengacu kepada beberapa tipe yang lazim digunakan, diantaranya tipe standar atau konvensional, dan tipe U. Susunan meja ini juga dipengaruhi oleh luas ruangan Lab Bahasa dan peruntukan pembelajaran di Lab Bahasa tersebut. Berikut akan dijelaskan tentang masing-masing tipe susunan meja lab bahasa tersebut.
Tipe ini yang paling sering digunakan dalam instalasi Lab Bahasa di instansi pendidikan. Susunan meja pada tipe ini membentuk deret 8 meja ke belakang. Posisi meja master teacher dapat berada center atau pojok. Sedangkan posisi meja siswa menghadap ke arah master teacher. Tipe ini dapat diisi sejumlah siswa dengan kelipatan 8. Ukuran standar ruangan yang digunakan adalah 8 x 9 meter. Keuntungan Tipe susunan meja ini adalah, siswa akan mudah terpantau dan akan selalu fokus terhadap pelajaran.
Tipe susunan meja ini, pernah juga digunakan dibeberapa sekolah. Susunan meja pada tipe ini membentuk huruf U. Posisi meja mastewr teacher berada di center. Sedangkan posisi meja siswa saling berhadapan. Selain itu posisi belakang sebagai penutup U-nya diset beberapa meja siswa yang menghadap ke arah master teacher. Tipe ini tidak memperhatikan kelipatan 8. Pada umumnya susunan tipe ini diperuntukkan untuk ruangan yang lebar dan luas. Pada tengah ruangan dikosongkan, biasanya dijadikan sebagai ajang praktik bagi para siswa.
Tipe lingkaran, dimana meja diset berkelompok. Biasanya terdiri dari 4-5 siswa. Tipe ini sangat jarang digunakan karena bersifat tidak umum atau sesuai permintaan. Tipe seperti ini cocok digunakan untuk membangun suasana diskusi diantara para siswa. Fungsi pengawasan master teacher terhadap siswa kurang dikarenaka area pengawasan yang menyebar.